Jumat, 07 Februari 2014

Hyoyeon's Diary



Tittle : Hyoyeon's Diary ^^

Author : park hye mi (annisa khaerani)

Main cast : ~kim hyoyeon
~ SNSD member

Gendre : friendship, oneshoot


Disini dia berdiri, dalam sorotan sinar lampu terang. Dalam dekap ribuan SONE yg berteriak dan bernyanyi bersama.

Tiba bagiannya untuk maju dan menyanyikan sedikit sekali potongan lagu the boys.
“all the boys(all theboys) in my heart. “ Hanya sedikit, bahkan tidak lebih dari 9 detik. Seorang kim hyoyeon yg terlihat selalu energik dan kuat, tetapi nyatanya ia sangat rapuh.

“kenapa kau terlihat tidak bersemangat saat dance?” komentar yuri saat mereka sedang istirahat di backstage.

“memang kenapa? Lagi pula siapa yg akan memperhatikanku.

Tidak ada seseorang yg memperhatikan ku!” hyoyeon menbanting kesal botol air mineralnya.
Semua member SNSD hanya metatap heran.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

“dengar semuanya, aku akan membacakan jadwal kalian 1 bulan kedepan” sang menejer snsd berteriak di tengah dorm.

Semua member yg tadinya sedang bercanda dan sibuk dengan urusannya masing masing berkumpul diruang tengan. Semua member berdiri mengelilingi sang menejer, kecuali satu orang. Kim hyoyeon yg masih saja duduk disofa dengan remote di tangannya.

“onnie, kau kesini dulu. Kita lihat apa jadwal kita 1 bulan kedepan.” Seohyun meraih remote tv dan mematikannya. Hyoyeon memandang seohyun kesal.

“untuk apa? Aku bahkan tidak ada project sama sekali.” Jawab hyoyeon dingin.

“jangan seperti itu onnie. Ada kok .. “ seohyun memandang sang menejer. Berharap jika ada suatu project untuk onnie nya itu.

Tapi sang menejer hanya menjawab dengan gelengan kepala. Karna memang tidak ada jadwal kerja untuk hyoyeon.

“lihat? Benar kan yg ku katakan.” Hyoyeon masuk kedalam kamarnya. Beberapa menit kemudian dia keluar dengan sebuah tas selempang hitam.

“onnie, kau mau kemana?” tanya yoona pada hyoyeon.

“kemanapun tidak penting. Aku memang tidak ada artinya disini.” Hyoyeon membuka pintu keluar dorm. Ia membantingnya dan beranjak keluar.

Dengan derai air mata ia berjalan menuju suatu tempat. Tempat dimana ia selalu melampiaskan amarah dan kesedihannya. Sebuah gedung yg sudah tidak terpakai. Sebuah gedung dengan kaca besar yg menempel di dindingnya membuat tempat ini menjadi favorit hyoyeon saat sedang sedih. Biasanya ia akan meluapkan kesedihannya lewat menari.

Ia melempar asal tas hitamnya saat ia sudah sampai di ruangan itu.

Ia menatap pantulan dirinya di kaca. “aku memang buruk” gumannya. Kini ia mulai menarikan lagu hip hop kesukaannya dengan cepat. Sangat cepat seolah menandakan gejolak hatinya yg kini sedang membara menahan kecemburuan dan egonya. Kecemburuan atas apa yg teman teman satu grupnya dapatkan.

Dia memang seorang lead dance di snsd, tapi saat bagian dance ia selalu berada di belakang.

Semua foto teaser SNSD. Apa kalian pernah melihat hyoyeon ada dibagian depan atau di tengah. Ia selalu diletakkan di belakang.

BRUKKK!!

Tiba-tiba saja Hyoyeon terjatuh ke lantai, ia salah melakukan gerakan sehingga membuatnya terpeleset dan jatuh, nafasnya yang tersengal-sengal membuat isak tangisnya terdengar samar.

Perlahan airmata Hyoyeon menetes, menyatu bersama peluh yang menghiasi wajahnya yang terlihat sedih.

“aku hanya jadi sesuatu yg menghalangi keindahan. Aku tidak berguna!!”

Flashback___

“apa? Kita akan jadi MC di music core?” teriak taeyeon, seohyun dan tiffany bersamaan. Sang menejer hanya mengangguk.

“kalau kau yoona. Kau ada pemotretan di INSTYLE MAGAZIN.” Yoona mengangguk mengerti kepada menejernya itu.

“Jessica, kau akan syuting drama baru. Besok kau harus menemuiku untuk mengambil naskahnya” Jessica juga ikut mengangguk.

“soo, kau akan membintangi iklan makanan”

“yuri dan sunny. Kalian ada iklan untuk G.ESTINA. oke, sudah tahu semuakan. Mulai besok kalian pergi ketempat yg sudah saya bilang tadi” menejerpun kini mulai beranjak keluar. Tapi lebih dulu ditahan oleh hyoyeon.

“aku tidak ada project?” tanya hyoyeon. Sang menejer mengecek kembali agendanya.

“bulan ini kau free” jawab sang menejer.

Hyoyeon kali ini hanya bisa bersabar. Ia terseyum getir pada menejernya.

Flashback off_

Ia tersenyum getir mengingat itu. Ini sudah sering terjadi. Seolah kamera tidak pernah ingin menyorot wajah buruknya itu. Seolah semua tidak memperdulikannya dan sibuk dengan pekerjaan masing masing.

Ia memang tidak mempunyai suara yg indah seperti taeyeon dan Jessica. Ia juga tidak punya wajah secantik yoona. Ia juga tidak punya kehebatan berbicara di depan umun seperti sooyoung. Ia bukan gadis cantik dan berkelakuan sopan seohyun. Ia juga bukan orang yg pandai berbahasa inggris seperti tiffany. Ia bukan seorang yg cantik dan memiliki badan bagus seperti yuri. ia bukan orang yg imut seperti sunny. Ia hanya seekor itik buruk rupa ditengah tengah 8 angsa putih yg cantik.

Ia semakin pusing memikirkan semua ini. Rasa cemburu dan amarah yg sedang menderunya, menbuat ia tak henti hentinya menitikkan air mata.

Ia membenahi barang barangnya dan memutuskan untuk kembali ke dorm. Mengistirahatkan fikirannya yg sedang kalut.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Saat sampai di dorm, hyoyeon langsung melepas sepatu dan beranjak kekamar mandi. Yoona yg saat itu sedang didapur heran menatap kelakuan hyoyeon.

“onnie, kau tidak apa apa?” tanya yoona. Ia berjalan menyusul hyoyeon yg mulai masuk ke kamar tidur. Tapi hyoyeon hanya diam.

“hyo, kau kenapa. Dan kau tadi habis pergi dari mana?” taeyeon ikut menghampiri hyoyeon. Tapi dia tetap tak bergeming dan membuka pintu kamarnya.

“jawab aku!” bentak taeyeon sambil menahan pintu kamar hyoyeon dengan tangannya.

“siapa kau? Berani mengaturku. Kau bukan siapa siapa ku!” hyoyeon balik membentak.

“aku ini leader mu. Kau harusnya patuh padaku karna aku yg bertanggung wajab semua tentangmu. Kau bagian dari snsd!” taeyeon pun ikut emosi. Seluruh member yg saat itu ada dikamar kaget mendengar teriakan taeyeon. Mereka berhamburan keluar dan berlari menuju sumber keributan.

“ada apa?” tanya yuri pada yoona.

“aku tidak tahu. Sepertinya hyoyeon onnie sedang marah dengan kita” jawab yoona pelan.

“jawab aku!” taeyeon kini membentak hyoyeon sekali lagi.

“oke! Mulai besok aku bukan lagi bagian dari snsd. Besok aku akan mengundurkan diri dari sini. Dari SNSD” jawab hyoyeon lesu sambil menekan kalimat snsd.

Sontak semua member terkejut dan tidak percaya dengan apa yg mereka dengar.

Hyoyeon menepis tangan taeyeon dari pintunya dan dengan cepat dia masuk kedalam kamar. Semua member kaget, bahkan seohyun dan sooyoung hampir menangis.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Jam menunjukkan pukul 3 dini hari. Tapi seorang yeoja bernama hyoyeon sedang sibuk mengemasi barangnya. Iya berencana untuk kabur dan mendatangi lee sooman untuk meminta surat pengunduran dirinya dari snsd. Ia sudah tidak kuat seperti ini.

Ia melangkahkan kakinya perlahan menuju ruang tamu. Sangat hati hati supaya member yg lain tidak tahu rencana kaburnya ini.

Pagi menjelang, yuri sedang berada didapur bersama yoona. Taeyeon dan sunny sedang bersiap siap sedangkan sooyoung sedang melahap makanan yg ada dimeja.

“eh, hyoyeon belum bangun?” tanya sooyoung yg sontak mengingatkan semua member tentang kejadian tadi malam.

“eh, tadi kamarnya tidak dikunci. Kukira dia sudah bangun, aku meminjam ini tadi” tiffany kini keluar dari kamar sambil memengang i-pod hyoyeon.

“kemana dia .. “ guman taeyeon.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

HyoyeonPOV*

Aku sekarang sedang berada di taman kota. Ya, aku hanya memakai kacamata hitam sebagai penyamaran. Lagipula siapa yg mengenalku?

Aku duduk disalah satu kursi taman. Semua koper dan barang barangku sudah aku taruh dihotel. Aku benar benar tidak mengerti. Sebegitu jelekkah aku sehingga tidak ada yg mau menjalin kontrak kerjasama denganku. Seperti yoona yg selalu jadi model majalah terkenal. Apa aku hanya menjadi pelengkap, karna snsd yg sudah tekenal berjumlah 9 member.

“huuuh” aku menghela nafas panjang.

Tatapanku terpaku pada seorang anak remaja yg sedang menjajakan sesuatu. Ia memakai bando bertuliskan ‘kim hyoyeon’

Perlahan anak remaja itu mendekat kerahku.

“anyeong, onnie. Mau beli photo card kim hyoyeon snsd?” aku kaget melihat begitu banyak fotoku ada dikantong yg ia bawa.

“duduk dulu. Kau pasti lelah” aku menyuruhnya duduk.

“untuk apa kau menjual foto foto seorang kim hyoyeon. Dia bahkan tidak terlalu terkenal di snsd” aku mencoba bertanya padanya.

“tidak, dia itu istimewa. Ya, walaupun memang dia kurang sedikit terekspose di snsd. Tapi aku mengaguminya.”

“Apa yg kau suka dari seorang hyoyeon? ” aku bertanya sambil memasang muka yg dingin.

“aku suka senyumnya yg manis. Aku suka semua yg ada padanya.”

“tapi dia adalah member yg mempunyai suara jelek dan wajah yg tidak sempurna.” Aku berkata dingin sambil memalingkan muka.

“itulah yg membuatku menyukainya. Dia yg mengajariku bahwa kesempurnaan tidak bisa di dapat hanya dari fisik. Kesempurnaan itu ada di dalam hati.”

Perkataannya sungguh menyentuh.

“apa yg kau harapkan jika kau bertemu dengannya?”

“aku berharap bisa menyentuk pipinya yg chubby dan memintanya untuk mengajariku dance. Hehe, itu juga mimpi ribuan hyohyunies di seluruh dunia.” Ribuan hyohyunies. Aku seperti tersihir ketika mendengar nama itu. Bagaimana nasib mereka jika aku sudah bukan bagian dari snsd.

Lalu datang 8 orang remaja putri, sepertinya seumuran dengan remaja yg ada disampingku ini.

“hei, pabbo! Kau kemana saja” teriak salah satu teman dari remaja itu.

“oh, ya. Kenalkan onnie. Kami the next snsd.” Dia terseyum sangat manis.

“iya, snsd forever. Kami akan selalu bersama walaupun masalah yg kita hadapi sangat berat. “

‘kami akan selalu bersama’ kata kata yg selalu aku dan memberdeul ucapkan ketika akan memulai kegiatan atau memulai penampilan.

Aku sadar, kebersamaan itu lebih penting dari ketenaran. Meraka semua mengajarkanku satu hal. Bersama kita akan menjadi yg terbaik.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Kini hyoyeon berada di depan dorm snsd. Dengan ragu ia mengngetuk pintunya, lalu munculah seohyun dari dalam dengan mata yg berlinang air mata.

“onnie.. !” seohyun langsung memeluk tubuh hyoyeon. Ia hanya tersenyum melihat kelakuan yeodongsaeng nya itu.

“kau tidak jadi keluar kan?”

“tidak. Aku fikir keluar dari snsd adalah keputusan yg sangat bodoh.”

“ayo masuk.”

Mereka berduapun masuk. Seluruh member yg ada diruang tamu kaget akan kehadiran hyoyeon.

“hyo .. “ teriak mereka bersamaan sambil memeluk hyoyeon.

“jangan pernah keluar hyo, snsd tidak lengkap jika tampamu” taeyeon menatap mata hyoyeon. Mereka bearduapun larut dalam pelukan dan tangis bahagia.

“ em, ngomong ngomong laper nih” suara nyeletuk sooyoung membuat semua member yg menangis jadi tertawa lebar.

“masakin makanan dong onnie” bujuk sooyoung pada hyoyeon.

“iya, apa jadinya bila dorm snsd tampa aku. Pasti mahluk tuhan yg satu ini akan kurus kelaparan.” Hyoyeon mencubit pipi tembam sooyoung.

“aish, appo!!”

“hahhahahah …… “

aku belajar satu hal. Ketenaran dan ke popularitasan tidak bisa mengganti mereka semua.

Ya, yuri, yoona, seohyun, sooyoung, taeyeon, Jessica,tiffany,sunny. Meraka semua hal yg paling berharga yg aku punya. Tidak apa jika aku selalu berada dibelakang, aku akan mendukung semua member dari belakang. Tidak apa apa jika dalam MV porsiku hanya 10 detik, tapi yg pasti dalam sepuluh detik itu aku akan memberikan yg terbaik untuk SONE, terutama hyohyunies.

END

fANFIC INI BUKAN MILIK SAYA, TAPI COPY DENGAN IZIN AUTHOR TERCINTA TENTUNYA '-'

1 komentar:

Tsaniya_dhea mengatakan...

Wahhh ffnya baguss,terharu

Posting Komentar